Poltekkes Kemenkes Bandung didirikan tanggal 16 April 2001, berdasarkan surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor : 298/MENKES KESOS/ SK/VI/2001. Secara operasional dan manajemen dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK). Direktur dibina secara fungsional oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes) untuk melaksanakan tanggung jawab teknisnya. Poltekkes Kemenkes Bandung awal berdirinya merupakan reorganisasi melalui penyatuan institusi yang berasal dari 12 akademi pendidikan kesehatan yang berada di Jawa Barat, meliputi yaitu; Akademi Analis Kesehatan (AAK), Akademi Kesehatan Gigi (AKG), Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL), Akademi Gizi (AKZI), Akademi Keperawatan (AKPER) Padjadjaran Bandung, AKPER Otten Bandung, AKPER Bogor, AKPER Tangerang, Akademi Kebidanan (AKBID) Bandung, AKBID Bogor, AKBID Karawang dan AKBID Rangkasbitung.
Setelah menjadi Politeknik Kesehatan, yang semula Akademi berubah menjadi Jurusan (13 Jurusan) terdiri dari : 1. Jurusan Gizi Bandung. 2. Jurusan Analis Kesehatan Bandung. 3. Jurusan Kesehatan Gigi Bandung. 4. Jurusan Kesehatan Lingkungan Bandung. 5. Jurusan Keperawatan Bandung.6. Jurusan Kebidanan Bandung. 7. Jurusan Keperawatan Bogor. 8. Jurusan Keperawatan Tangerang. 9. Jurusan Kebidanan Bogor. 10. Jurusan Kebidanan Karawang. 11. Jurusan Kebidanan Rangkasbitung. 12. Jurusan Analis Kesehatan Tangerang. 13. Jurusan Farmasi Bandung.
Pada tahun 2012, ketika Provinsi Banten berdiri, Jurusan Keperawatan Tangerang, Jurusan Kebidanan Rangkasbitung, dan Jurusan Analis Kesehatan Tangerang bergabung untuk membentuk Politeknik Kesehatan sendiri yang disebut Poltekkes Banten. Saat ini, Poltekkes Kemenkes Bandung memiliki 8 jurusan, 3 program studi di luar Kampus Utama (PSDKU), dan 20 program studi yang tersebar di Bandung, Cimahi, Bogor, dan Karawang.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 355/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) R.I kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Program Studi (Prodi) Gizi Program Diploma Tiga dibuka. Setelah proses alih bina pada tahun 2012, prodi ini secara akademik berada di bawah bimbingan dan pengawasan Kemendikbud, sementara pembinaan teknis berada di bawah Kemenkes. Berdasarkan SK Direktur Poltekkes Bandung No. PP.09.02/XX/4305/2023 tanggal 20 September 2023, ada perubahan dalam nama program studi. Nama sebelumnya adalah Program Studi Diploma III Gizi. Program Diploma Tiga telash meluluskan 32 angkatan dari tahun 1992 hingga 2023, dengan 2.248 alumni. Alumni masuk ke pasar kerja di perusahaan, pemerintah dan swasta. Mereka bekerja sebagai perawat di rumah sakit, klinik, puskesmas, katering diet, atau perusahaan makanan di seluruh Jawa Barat dan Indonesia. Sebanyak 204 siswa kuliah tahun akademik 2023–2044 berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi menengah.
Program Studi Gizi Program Diploma Tiga pada tahun 2019 mendapatkan akreditasi A dari LAM PT-Kes. Pada tahun yang sama, program tersebut juga mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 dari SAI Global. Sertifikasi ini diperbarui pada tahun 2020, dan kembali disertifikasi pada tahun 2023 oleh SAI Global.
